MerencanakanKarier
Icha Ayu Putriyani
Icha Ayu Putriyani
Langkah-langkah Merencanakan Karier
(Shertzer)
(Shertzer)
1.
Mengenal Diri
2.
Mengenal Dunia Kerja
3.
Mempertimbangkan Alternatif
4.
Membuat Keputusan (tentatif)
5.
Membuat Perencanaan
6.
Mempertimbangkan kembali, mengevaluasi, dan menyesuaikan rencana yang
telah dibuat dari waktu ke waktu
1.
MENGENAL DIRI
Pengenalan terhadap diri sendiri
:
•
Merupakan kunci atau dasar perencanaan karier.
•
Memungkinkan kita dapat bertindak secara efektif dan untuk mengantisipasi pekerjaan
yang paling cocok dengan gambaran diri.
µ
Minat
Minat adalah hal/bidang
yang disukai atau lebih disukai dari pada bidang lainnya. Minat bisa berubah,
tetapi dalam membuat perencanaan karier adalah penting mengentahui minat saat ini.
Minat dalam suatu bidang bukan berarti secara otomatis yang bersangkutan memiliki kemampuan dalam bidang tsb.
•
Aspek-aspek yang perludikenal
- Kecerdasan (majemuk)
- Bakat
Bakat biasanya digunakan untuk menunjuk kemampuan/potensi
yang dibawa seseorang sejak lahir. Bakat dapat dikenali dari performance
seperti menggambar, menyanyi,
dsb. Dalam psikologi bakat lebih menekankan pada kemampuan akademik seperti kemampuan bekerja dengan
kata-kata, bilangan, ruang, dll.
Kita dapat mengetahui minat kita antara lain
melalui mata pelajaran yang paling disukai, bacaan kegemaran, hobby,
aktivitas untuk mengisi waktu luang, dan psikotes.
•
John Holland
psikolog ternama yakin bahwa:
psikolog ternama yakin bahwa:
•
Minat/
tipe kepribadian seseorang cocok dengan pekerjaan tertentu.
- Realistic/Realistik (R)
- Investigative/Intelektual (I)
- Artistic/Artistik (A)
- Social/Sosial (S)
- Enterpraising/Enterprising (E)
- Conventional/Konvensional (C)
µ
Kepribadian
Bagaimana kepribadian Anda? Terbuka? Bertanggungjawab? Disiplin? Mandiri? Dinamis? Ceroboh? Pemalu? Psikotes dan
inventory lain bisa membantu orang dalam mengungkap kepribadiannya.
µ
Pengetahuan
Termasuk dalam pengetahuan adalah pendidikan
yang telah diselesaikan.
µ
Ketrampilan
Ketrampilan meliputi segala sesuatu
yang bisa dilakukan dengan fasih.
µ
Values/nilai-nilai
Aspek nilai meliputi nilai-nilai
yang dijunjung tinggi, dan mana yang tidak.Nilai yang
dianut seseorang merupakan dasar untuk menjelaskan perilaku dan sikap orang tersebut.
µ
cita-cita
Cita-cita merupakan hal-hal
yang orang inginkan dan lakukan dalam dan dengan hidupnya.
µ
Kesehatan
Termasuk dalama spekini adalah kesehatan secara umum,
penyakit kronis, cacat bawaan atau alergi yang mungkin diderita, dan ukuran tubuh.
µ
Kekuatan dan kelemahan
Kekuatan dan kelemahan diri ini bisa berkenaan dengan aspek-aspek
yang telah dibahas terdahulu. Banyaknya aspek
yang perlu dikenalini dimaksudkan agar
dapat diperoleh gambaran diri secara menyeluruh. Jika hanya satu aspek yang dikenal,
maka tidak akan diperoleh gambaran diri yang lengkap.
Bandingkan dengan ilustrasi gajah dan orang-orang buta.
2. MENGENAL DUNIA KERJA
•
Perlu mengetahui bidang-bidang pekerjaan dari media masa,
khususnya Klasifikasi Jabatan Indonesia (KJI). KJI
memberi informasi tentang macam-macam pekerjaan utamanya yang ada di
Indonesia. Dari antara pekerjaan itu dapat dipilih beberapa yang
menarik untuk dikenal lebih mendalam. Di samping minat,
pertimbangkan juga prospek masa depan.
•
Meneliti tiap-tiap pekerjaan yang
telah dipilih untuk mengetahui persyaratan pendidikan, ketrampilan, kepribadian dan kesehatan
yang diperlukan, job description, lokasi, prospek pekerjaan, imbalah yang
diterima, syarat lain yang diperlukan.
Info
ini bisa diperoleh dengan cara mengadakan:
•
Observasi, wawancara dengan pekerja itu
•
Membacabuku/majalah/media massa
•
Konsultasi dengan profesional
•
Mengunjungi tempat kerja
•
Menghadiri seminar-seminar
tentang pengenalan lapangan pekerjaan
•
Membuat job analysis.
3. MEMPERTIMBANGKAN ALTERNATIF
Menghubungkan hasil pengenalan diri dengan pengenalan pekerjaan. Dengan keadaan diri
yang demikian akan mampukah kita mengampu pekerjaan tsb? Mana pekerjaan yang
memperoleh dukungan terbanyak dari aspek-aspek diri atau yang paling
cocok dengan diri kita?
4. MEMBUAT KEPUTUSAN
Hasil menghubungkan pengenalan diri dan pekerjaan belum cukup untuk menentukan pekerjaan
yang kita inginkan. Dalam pengambilan keputusan tsb perlu dipertimbangkan juga pandangan
orang tua/keluarga. Bagi yang merasa perlu mempertimbangkan kehendak Tuhan,
tentu boleh saja.
5. MEMBUAT PERENCANAAN
Setelah memutuskan pilihan pekerjaan,
langkah berikutnya adalah menyusun rencana. Rencana yang disusun bisa dipilah menjadi jangka panjang,
menengah, pendek.Perencanaan yang sifatnya fleksibel ini antara lain:
- Memilih jurusan studi (bagi siswa sekolah menengah)
- Mencari lowongan pekerjaan
- Mengikuti kursus-kursus yang diperlukan
- ‘Mempromosikan diri’
MEMPERTIMBANGKAN KEMBALI, MENGEVALUASI, DAN MENYESUAIKAN RENCANA YANG
TELAH DIBUAT DARI WAKTU KE WAKTU.
Jika merasa pilihan pekerjaan tidak tepat, bisa mengulang langkah-langkah perencanaan karier dari awal.
-tulisan di rapikan lagi
BalasHapus-tambahkan gambar dan fitur2 blog